Abstrak
Perpustakaan sekolah merupakan tempat
dan sumber informasi yang memiliki peran dalam mendukung tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Tetapi keberadaan perpustakaan sekolah
masih belum mendapat perhatian yang optimal dari dunia pendidikan, yang
semestinya perpustakaan merupakan bagian yang penting dari sekolah dan unit
yang menyediakan berbagai informasi atau pengetahuan untuk kepentingan
pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa serta memegang peranan yang
penting dalam pelaksanaan kurikulum sekolah. Penting atau tidaknya perpustakaan
tergantung pada kegiatan dalam menyediakan koleksi perpustakaan secara tepat
dan akurat. Yang tidak kalah pentingnya kualitas perpustakaan sekolah
ditentukan oleh warga masyarakat sekolah atau pemustaka. Kualitas layanan
perpustakaan dipengaruhi oleh sumber daya manuasi yang memiliki pengetahuan dan
professional, sistem layanan yang baik, sarana dan prasarana, anggaran dan
koleksi perpustakaan. Oleh karena itu penulis melakukan kajian tentang
bagaimana kualitas layanan di perpustakaan SMA Negeri 1 Pati.
Kata
Kunci
Kualitas, Layanan, Pemustaka,
Perpustakaan
Pendahuluan
Menurut Basuki
Sulistyo (2010: 2.16) perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada
lembaga pendidikan formal di lingkungan pendidikan yang merupakan sumber
belajar untuk mendukung tujuan pendidikan. Perpustakaan merupakan pusat sumber
belajar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut.
Oleh karena itu perpustakaan sebagai wahana belajar atau sumber informasi perlu
dibangun agar lebih baik dan berkembang.
Menurut Nasution
dalam Karmidi Martoatmojo (2009 : 1.5) “Perpustakaan adalah pelayanan”.
Perpustakaan tidak bisa terlepas dari kegiatan pelayanan. Layanan perpustakaan
merupakan tolak ukur dari baik buruknya sebuah perpustakaan. Keberhasilan
perpustakaan dapat dilihat dari tingkat kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna
ditentukan oleh kualitas layanan perpustakaan. Layanan perpustakaan harus
dilakukan secara prima dan berorientasi pada kebutuhan pemustaka sehingga
pemustaka dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara optimal.
Tujuan
perpustakaan sekolah untuk menunjang pelaksanaan program kurikulum sekolah,
memperluas pengetahuan para siswa dan tentunya menyediakan bahan pustaka yang
bermutu dan berkualitas. Di perpustakaan sekolah bahan pustaka yang tersedia
harus relevan dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Dalam
upaya menempatkan perpustakaan menjadi suatu bagian dari aktifitas di
lingkungan sekolah, maka tugas dari seorang petugas perpustakaan
mensosialisasikan perpustakaan tersebut kepada guru, murid dan karyawan sekolah
agar mereka menggunakan koleksi dan fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah.
Menurut
penjelasan dalam Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional. Perpustakaan merupakan sarana penunjang proses belajar mengajar di
sekolah. Selain itu, perpustakaan bermanfaat sebagai tempat rekreasi dan
meningkatkan minat baca siswa sehingga perpustakaan perlu dikelola secara
professional yang meliputi koleksi, layanan, tenaga dan sumber pendanaan.
Bentuk kegiatan
layanan perpustakaan berupa jasa. Layanan perpustakaan harus mengedepankan
kecepatan, ketepatan dan kepuasan pemustaka seperti yang dilakukan oleh
perusahaan dibidang jasa (Suherman, 2009:134). Faktor yang perlu diperhatikan
agar kegiatan layanan bisa memenuhi kebutuhan pemustaka antara lain: (1)
menciptakan kesan yang baik terhadap pemustaka (2) penyajian informasi yang
efektif dan efisien (3) menghasilkan cara yang cepat dan tepat (4) sarana dan
prasarana yang memadai (5) koleksi bahan pustaka yang relevan dengan proses
menunjang kegiatan belajar mengajar.
Kenyataan di
lapangan bahwa Perpustakaan SMA Negeri 1 Pati sebagai salah satu sarana yang
menunjang proses pembelajaran sudah memaksimalkan layanan yang diberikan
meskipun baru berupa layanan yang standard yang disediakan seperti layanan
sirkulasi, layanan rujukan cepat dan
layanan referensi. Namun untuk mencapai kepuasan pemustaka seharusnya
perpustakaan menciptakan layanan yang belum ada di perpustakaan sekolah
lainnya. Oleh karena itu, penulis melakukan kajian tentang kualitas layanan di
perpustakaan SMA Negeri 1 Pati.
Berdasarkan
latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai
berikut : (1) bagaimana kualitas layanan yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1
Pati (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas layanan di
perpustakaan SMA Negeri 1 Pati.
Metodologi
Penulisan
Jenis penelitian
yang dipakai oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
ini bertujuan untuk menggambarkan layanan yang ada di Perpustakaan SMA Negeri 1
Pati apakah layanan yang diberikan oleh pemustaka memberikan kesan yang biasa, memuaskan
atau justru tidak berkesan sama sekali. Adapun jenis data dalam penelitian
adalah seluruh kegiatan yang dilakukan antara petugas perpustakaan dengan
pemustaka dalam kegiatan layanan perpustakaan yang menjadi rutinitas setiap
harinya.
Penulis
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi
“Observasi
adalah kegiatan pengumpulan data dengan melihat langsung kegiatan responden
tanpa interaksi langsung dengan responden” (Hartinah Sri, 2013:4.8). Observasi
digunakan untuk mengetahui kenyataan di lapangan.
Dalam
hal ini penulis melakukan observasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Pati yang
berkaitan dengan kegiatan layanan.
b. Wawancara
“Wawancara
adalah kegiatan pengumpulan data melalui tatap muka langsung antara peneliti
dengan responden” (Hartinah Sri, 2013:4.7). Penulis melakukan wawancara
individu dengan petugas perpustakaan dan sebagian pemustaka untuk mengumpulkan
data yang terkait dengan layanan.
Tujuan penulisan
karya ilmiah ini untuk mengetahui sejauhmana kualitas layanan dan untuk
mengetahui kendala yang dihadapi dalam meningkatkan layanan di Perpustakaan SMA
Negeri 1 Pati.
Pembahasan
Bukan hal yang
mudah untuk menciptakan perpustakaan sebagai tempat yang ideal dan menarik yang
selalu dipadati oleh para pemustaka. Diperlukan upaya agar perpustakaan
diminati pemustaka dengan meningkatkan kualitas perpustakaan tersebut. Ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam peningkatan kualitas layanan
perpustakaan antara lain :
1.
Jenis Layanan
Perpustakaan
Layanan merupakan faktor utama
perpustakaan dalam pencapaian keberhasilan dalam hal penyebaran informasi dan
pemanfaatan jasa serta fasilitas di perpustakaan. Dalam buku pedoman
penyelenggaraan perpustakaan sekolah menengah atas (Haryuni Sri, 2009:49) ada
beberapa jenis layanan guna memenuhi kebutuhan pengguna seperti layanan
sirkulasi, layanan referens dan layanan membaca. Adapun pelayanan yang terdapat
di perpustakaan SMA Negeri 1 Pati juga tidak lepas dari jenis layanan yang
telah dipaparkan dalam buku pedoman tersebut antara lain :
a. Layanan
Sirkulasi
Layanan
sirkulasi merupakan jenis layanan yang berupa kegiatan dimana pemustaka
mengembalikan dan meminjam bahan pustaka yang ada di perpustakaan sesuai dengan
prosedur atau tata cara yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Pati. Pada
layanan sirkulasi ini memiliki peranan penting atau ujung tombak dari jasa yang
sudah diberikan perpustakaan terhadap pemustaka. Perpustakaan melayankan
koleksinya atau menjual produknya kepada pemustaka. Apabila di bagian layanan
sirkulasi ini terdapat arus peminjaman dan pengembalian koleksi lancar dan
prosentasenya besar akan pemanfaatan koleksi maka perpustakaan tersebut
berhasil menjual jasa dalam pemenuhan kebutuhan pemustaka. Kegiatan yang
terdapat dalam layanan sirkulasi ini meliputi : peminjam, pengembalian,
pengawasan atas pemustaka yang keluar atau masuk dari perpustakaan dalam
pemakaian koleksi, pendaftaran anggota,
penagihan dan pemberian denda bagi pemustaka yang terlambat dalam pengembalian
bahan pustaka. Layanan sirkulasi merupakan sentral dari semua layanan yang ada
di perpustakaan.
b. Layanan
Referensi
Layanan
referensi merupakan jenis layanan untuk membantu pemustaka dalam pencarian
koleksi perpustakaan sebagai bahan rujukan dimana pustakawan aatau petugas
perpustakaan memberikan bimbingan tentang bagaimana cara menggunakan koleksi
referensi dalam pencarian informasi agar sumber bahan rujukan yang dibutuhkan
relevan. Layanan referensi atau rujukan ini banyak dimanfaatkan siswa dalam
menghadapi lomba olimpiade dan pembuatan tulisan ilmiah. Koleksi referensi yang
ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Pati seperti : kamus, esiklopedia, sumber
geografi, kliping brosur, karya ilmiah, penerbitan pemerintah dan buku-buku
olimpiade. Peminjaman koleksi bahan rujukan ini bisa dibawa pulang bagi siswa
yang sedang menghadapi lomba olimpiade.
c. Layanan
Ruang Baca
Layanan
ruang baca merupakan jenis layanan yang hanya dibaca di tempat dan disediakan
ruang baca. Dengan layanan sirkulasi yang dibatasi dengan aturan jumlah dan
lama peminjaman maka perpustakaan SMA Negeri 1 Pati menyediakan layanan ruang
baca karena untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dalam memanfaatkan sumber
informasi. Pemakai dapat memanfaatkan sumber informasi yang disediakan selama
jam buka perpustakaan khususnya ruang baca. Ruang baca di perpustakaan SMA
Negeri 1 Pati diperuntukkan bagi : (1) pemustaka yang belum memiliki kartu
anggota (2) pemustaka yang memanfaatkan waktu istirahat atau jam kosong.
·
Keuntungan Layanan
Ruang baca
a. Pemustaka
dapat menambah informasi dari berbagai sumber dalam waktu yang pendek.
b. Peningkatan
layanan perpustakaan.
c. Peningkatan
jumlah anggota.
·
Kerugian Layanan Ruang
Baca
a. Terbatas
pada waktu yang relatif singkat.
b. Koleksi
yang dibaca tidak bisa dipinjam untuk dibawa pulang.
d. Layanan
Audiovisual
Layanan
Audiovisual merupakan layanan yang diberikan perpustakaan yang menyediakan
koleksi selain buku dan cara penyajiannya memerlukan saran pendukung.
Dari semua
layanan yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Pati dimaksudkan untuk
mengoptimalkan layanan yang diberikan kepada pemustaka agar perpustakaan
menjadi sumber belajar dan informasi untuk mendukung proses belajar mengajar di
sekolah.
2.
Sistem Layanan
“semua perpustakaan sekolah harus
memegang prinsip demokrasi informasi” (Suherman, 2013 : 134). Petugas
perpustakaan tidak membedakan dalam penyebaran informasi atau memanfaatkan
layanan jasa perpustakaan pada umumnya perpustakaan memiliki dua jenis layanan
yaitu (1) sistem layanan terbuka dan (2) system layanan tertutup. System
layanan terbuka adalah layanan yang memberikan kebebasan kepada pemustaka untuk
memilih dan mencari sendiri koleksi yang diinginkan ke rak. Perpustakaan SMA
Negeri 1 Pati menggunakan system layanan terbuka. Peminjaman, pengembalian dan
penelusuran koleksi menggunakan sarana
manual dan memanfaatkan Teknologi informasi seperti komputer.
3.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor
terpenting dari perpustakaan. Tersedianya tenaga perpustakaan yang terampil dan
berdedikasi memungkinkan perpustakaan menjadi berkembang dan pada akhirnya
dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Permasalahan yang kadang menjadi
hambatan bagi perpustakaan sekolah adalah kurangnya SDM dalam mengelola
perpustakaan atau dikelola oleh tenaga pendidik sebagai sampingan atau
pelengkap jam mengajar. Lebih ironis jika SDM tidak mempunyai kompetisi dalam
mengelola perpustakaan.
Kompetensi pustakawan sangat berpengaruh
terhadap layanan (Suherman, 2013:32). Memberikan layanan terhadap pemustaka
harus memperhatikan etika agar lebih menarik dan pemustaka merasa senang
ataupun nyaman. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melayani
pemustaka adalah sebagai berikut: (1) menunjukkan wajah yang penuh senyum dan
sikap yang bersahabat (2) berpenampilan rapi dan sopan (3) menghindari
kebiasaan buruk seperti sambil SMS saat melayani pemustaka.
Berkepribadian dalam layanan membangun
citra diri sendiri dan membawa pengaruh positif bagi citra perpustakaan di mata
pemustaka. Seorang pengelola perpustakaan bukan sekedar petugas yang hanya
melayani dan mengolah tetapi sebagai penghubung antara koleksi dengan
pemustaka. Sebagai seorang pustakawan harus mampu mengubah anggapan terhadap
pustakawan seperti pustakawan adalah orang buangan, galak, bodoh, berkacamata
tebal dan berpakaian lusuh. Oleh karena itu perlu diberitahukan terhadap
masyarakat bahwa untuk masa sekarang pustakawan semacam itu sudah tidak ada
meskipun ada hanya pustakawan yang belum mau berubah atau berbenah diri.
4.
Sarana dan Prasarana
Selain faktor yang sudah dijelaskan
diatas masih ada satu unsur yang tidak kalah pentingnya yaitu sarana dan
prasarana sebagai penunjang untuk meningkatkan kualitas layanan. Adapun
perpustakaan SMA Negeri 1 Pati dilengkapi sarana dan prasarana. Sarana dan
prasarana yang tersedia di ruang perpustakaan yang tertata rapi sehingga
memberi kenyamanan, kepuasan dan menyenangkan bagi pemustaka. Saran dan
prasarana yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Pati sebagai berikut :
a. Gedung
/ Tata Ruang
Keberadaan gedung berfungsi sebagai
wadah dalam melaksanakan kegiatan kepustakawanan dan informasi (Lasa,
2009:197). Letak gedung atau ruang di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau
oleh pemustaka. Dalam perencanaan gedung atau ruang harus memperhatikan tata
letak, desain dan kebutuhan pemustaka. Dengan penataan ruang yang baik akan
meningkatkan kualitas layanan dan kinerja pustakawan. Dalam perencanaan gedung
atau ruang perlu memperhatikan kebutuhan pengguna. Gedung perpustakaan SMA
Negeri 1 Pati yang dibangun diharapkan mampu untuk menampung berbagai kegiatan
perpustakaan. Ada beberapa ruangan antara lain: (1) ruang kerja petugas (2)
ruang baca (3) ruang koleksi (4) ruang study carel (5) ruang referensi (6)
ruang layanan (7) gudang (8) kamar mandi.
b. Perabot
dan Perlengkapan
Pengadaan perabot dan perlengkapan agar
penggunaannya tepat dan optimal perlu memperhatikan faktor tinggi pendeknya
tubuh, bentuk tubuh, kondisi ruangan dan jarak pergerakan. Agar dapat
kelancaran, keamanan dan kenyamanan maka perencanaan perabot perlu
memperhatikan factor ergonomi (Lasa, 2009:206). Dengan memperhatikan faktor
ergonomic dapat mengurangi kecelakaan di tempat kerja.
Diperlukan kecermatan dalam penyediaan
perabot maupun perlengkapan karena ketersediaan ruangan dan rencana tata ruang
menjadi faktor yang mempengaruhinya. Perabot maupun perlengkapan perpustakaan
bisa terbuat dari kayu atau logam. Pemilihan bahan perabot dan perlengkapan
disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan. Perabot dan perlengkapan yang
dimiliki oleh perpustakaan SMA Negeri 1 Pati guna mendukung segala kegiatan
atau sebagai saran penunjang antara lain: (1) rak buku (2) rak majalah (3) rak
surat kabar (4) meja dan kursi baca (5) meja sirkulasi (6) lemari katalog (7)
almari display (8) meja multimedia (9) TV (10) komputer dan masih banyak lagi
perabot dan perlengkapan sebagai fasilitas di perpustakaan tersebut.
c. Koleksi
Koleksi merupakan bagian yang menentukan
keberhasilan dari tujuan perpustakaan karena koleksi yang sedikit, kurang
menarik dan tidak relevan akan berpengaruh pada kemajuan di perpustakaan. Pengadaan
koleksi di perpustakaan SMA Negeri 1 Pati diadakan rutin setiap tahun meskipun
pustakawan mempunyai peranan yang pasif dalam pemilihan koleksi karena tidak
dilibatkan dalam rapat komite dalam pengadaan koleksi.
Kesimpulan
dan Saran
Berdasarkan analisis
rumusan masalah dan pembahasan mengenai kualitas layanan di perpustakaan SMA
Negeri 1 Pati bahwa pada dasarnya perpustakaan merupakan pusat sumber belajar
untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Pati telah melaksanakan tugas pokoknya dalam hal
member bantuan mencari bantuan mencari bahan informasi yang diperlukan oleh
masyarakat sekolah atau pemustaka serta mengolahnya untuk disajikan dengan
sebaik-baiknya. Dari penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan akan dua hal
sebagai berikut :
1. Kualitas
layanan yang ada di Perpustakaan SMA Negeri 1 Pati sudah efektif dalam
penyajian informasi kepada pemustaka meskipun ada sedikit kendala dalam sebuah
layanan yang belum terwujud seperti layanan fotokopi.
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kualitas layanan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Pati cukup
mendukung mesti pustakawan tidak dilibatkan dalam pemilihan koleksi karena yang
menentukan pengadaan koleksi adalah komite sekolah dan kepala sekolah. Padahal
peranan pustakawan sangat menentukan kualitas koleksi perpustakaan.
Dari simpulan
tersebut, penulis memberikan saran dalam meningkatkan kualitas layanan
perpustakaan SMA Negeri 1 Pati yaitu :
1. Untuk
menambah kenyamanan pengunjung perpustakaan lebih baik ruang perpustakaan
dilengkapi dengan adanya pendingin ruangan atau AC.
2. Perlunya
penambahan petugas perpustakaan yang terampil, cekatan dan memiliki pendidikan
ilmu pengetahuan guna menunjang kualitas layanan.
Daftar
Pustaka
Sulistyo, Basuki (2010). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Suherman (2013). Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. Bandung : Literate
Publishing.
Karmidi, Martoatmodjo (2009). Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Sutarno (2006). Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Sagung Seto.
Yulianto, Agus (2011). Media Pustaka. Semarang : Badan Arsip
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
Haryunie, Sri (2009). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah
Menengah Atas. Semarang : Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah.
Hs, Lasa (2009). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Pinus Book Publisher.
Lestari, Ninik (2012). Laporan Praktik
Kerja Perpustakaan di SMA Negeri 1 Pati. Hal 5-7.